Pantai yang sering disebut Pantai IP (Istana Presiden), Merupakan salaha satu pantai yang tercantik di Palabuhanratu sukabumi, dengan berlokasikan didaerah Tenjoresmi Jl.raya Citepus Palabuhanratu kabupaten Sukabumi Jawabarat.
Sebutan Pantai istana presiden bukan berarti pantai ini milik presiden, Tapi dikarenakan posisinya berada dikawasan Pesanggrahan Istana Kepresidenan Tenjoresmi maka disebutlah PANTAI IP (Istana Presiden), Selain yang lokasinya yang paling dekat Kota Palabuhan ratu, Pantai IP juga setiap harinya selalu ramai dikunjungi, terutama pengunjung dari palabuhanratu itu sendiri. pemandangan dipantai ini tidak kalah indah dengan pantai pantai lainnya dikawasan palabuhanratu
Pantai Tenjoresmi (pantai IP) merupakan pantai paling pavorit bagi warga Palabuhanratu. itu terbukti dihari biasapun pada saat sore hari tiba pantai ini selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat setempat, selain merupakan tempat pavorit untuk nongkrong dan ber foto ria pantai ini juga merupakan kawasan pantai yang paling diminati oleh para pemancing, sehingga jika kita berada dipantai ini akan nampak para pemancing disekitar karang dan pantai.
Karang pantai tenjoresmi (Pantai IP) Yang menjadi ciri khas pantai ini yaitu adanya hamparan gugusan karang ditambah lagi berdirinya sebuah gedung/bangunan istana presiden yang dibangun persis diatas karang tersebut, hal ini yang menambah keindahan dan memberikan nilai plus bagi para pengunjung yang hendak mengabadikan setiap momen liburannya di pantai ini.
Tak hanya pantainya saja, sarana dan prasana untuk menambah kenyamanan bagi para pengunjung sudah tersedia, selain adanya Mushola di dekat parkiran pantai, lahan parkir yang luas dan tempat duduk/bale juga sudah tersedia yang disediakan oleh para pedagang dipesisir pantai tersebut, Cukup dengan membeli segelas es kelapa saja kita bisa duduk santai sambil menikmati keindahan pantainnya, dan dengan harga jajanan yang begitu terjnagkau dijamin anda akan betah untuk berlama-lama menikmati tempat wisata ini.
Lokasi & Sejarah Singkat
Tenjoresmi berada di wilayah Palabuhanratu,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat — sebuah kawasan pesisir yang memiliki gelombang
alam yang kuat dan cerita legenda yang tak lekang zaman. Palabuhanratu sendiri
dikenal sebagai “Harbor of the Queen” atau “Pelabuhan Ratu” dalam bahasa
Inggris / Indonesia — dengan berbagai mitos yang melekat pada laut selatan.
Secara historis, kawasan Tenjo Resmi (Tenjoresmi) juga terkait
dengan Pesanggrahan Tenjo Resmi —
semacam istana peristirahatan yang pernah direncanakan sebagai objek
kepresidenan era Soekarno. Pesanggrahan tersebut berada di bibir Pantai
Citepus, di wilayah Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.
Nama “Tenjoresmi” atau “Tenjo Resmi” mungkin merupakan variasi
pelafalan lokal dari Tenjo Resmi / Tenjo Resmi — “tenjo” bisa diartikan “tempat
pandang / pengamatan”, “resmi” agar memiliki nuansa keagungan atau status
resmi. Di lapangan, pengunjung sering menyebut pantai ini sambil mengaitkan
dengan pesanggrahan, gua, dan titik kultus lokal.
Karakteristik Alam & Keunikan Pantai
Tenjoresmi
bukan pantai dengan garis pasir panjang yang mulus; dia memiliki banyak elemen
karang dan celah batu yang menciptakan jalur sempit dan sudut-sudut
tersembunyi. Beberapa titik karang menjorok ke laut, sehingga ombak memecah
dengan dramatis.
Salah satu daya tarik unik adalah Goa Ratu Karang Pamulang yang
terletak di pantai Tenjoresmi, di pinggir jalan Raya Citepus. Gua ini dikenal
pula dengan unsur mistis dan kisah-kisah leluhur.
Goa tersebut memiliki lorong alami dan
ruang-ruang kecil di dalamnya, disertai mata air alami. Beberapa ruangan
digunakan untuk riyadhah (kegiatan rohani), dzikir, atau menyepi bagi mereka
yang mencari ketenangan batin.
Tenjoresmi
bukan pantai dengan garis pasir panjang yang mulus; dia memiliki banyak elemen
karang dan celah batu yang menciptakan jalur sempit dan sudut-sudut
tersembunyi. Beberapa titik karang menjorok ke laut, sehingga ombak memecah
dengan dramatis.
Salah satu daya tarik unik adalah Goa Ratu Karang Pamulang yang
terletak di pantai Tenjoresmi, di pinggir jalan Raya Citepus. Gua ini dikenal
pula dengan unsur mistis dan kisah-kisah leluhur.
Goa tersebut memiliki lorong alami dan
ruang-ruang kecil di dalamnya, disertai mata air alami. Beberapa ruangan
digunakan untuk riyadhah (kegiatan rohani), dzikir, atau menyepi bagi mereka
yang mencari ketenangan batin.
Atmosfer & Suasana
Saat pagi atau senja, cahaya lembut menembus
celah dedaunan atau sela karang, menciptakan bayangan yang memikat di bibir
pantai. Debur ombak dan gemericik air di antara batu karang menjadi irama alam
yang mengundang untuk berhenti, mendengar, merasakan.
Udara laut yang sedikit lembap, angin sepoi
dari laut, dan aroma asin dari air laut ikut menyusun suasana. Karena bukan
pantai utama yang ramai, Tenjoresmi relatif lebih tenang di antara destinasi
wisata Palabuhanratu.
Saat pagi atau senja, cahaya lembut menembus
celah dedaunan atau sela karang, menciptakan bayangan yang memikat di bibir
pantai. Debur ombak dan gemericik air di antara batu karang menjadi irama alam
yang mengundang untuk berhenti, mendengar, merasakan.
Udara laut yang sedikit lembap, angin sepoi
dari laut, dan aroma asin dari air laut ikut menyusun suasana. Karena bukan
pantai utama yang ramai, Tenjoresmi relatif lebih tenang di antara destinasi
wisata Palabuhanratu.
Keterkaitan dengan Geopark & Ekosistem
Lokal
Wilayah Palabuhanratu termasuk dalam cakupan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu,
sebuah taman bumi (geopark) yang diakui secara nasional / internasional sebagai
kawasan yang memiliki nilai geologi, alam, dan budaya.
Artinya, pantai-pantai di kawasan ini termasuk Tenjoresmi memiliki
potensi sebagai bagian dari mozaik lanskap geologi dan ekosistem pesisir yang
menarik: batu karang, pasang surut, flora pesisir, serta kisah budaya lokal.
Dengan pengelolaan baik, Tenjoresmi bisa menjadi bagian dari rute wisata
geopark yang bernilai edukatif dan konservatif.
Wilayah Palabuhanratu termasuk dalam cakupan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu,
sebuah taman bumi (geopark) yang diakui secara nasional / internasional sebagai
kawasan yang memiliki nilai geologi, alam, dan budaya.
Artinya, pantai-pantai di kawasan ini termasuk Tenjoresmi memiliki potensi sebagai bagian dari mozaik lanskap geologi dan ekosistem pesisir yang menarik: batu karang, pasang surut, flora pesisir, serta kisah budaya lokal. Dengan pengelolaan baik, Tenjoresmi bisa menjadi bagian dari rute wisata geopark yang bernilai edukatif dan konservatif.
Kisah Mistis & Nilai Religius
Salah satu elemen yang tak bisa dilepaskan dari
Tenjoresmi adalah aura mistis dan kisah-kisah lokal yang ikut membumbui daya
tariknya.
Menurut berita dari Detik, Goa Ratu Karang Pamulang di
Tenjoresmi dikenal sebagai salah satu lokasi paling “angker” di Palabuhanratu.
Goa itu memiliki lorong-lorong dan ruangan yang
dalamnya gelap. Penerangan terbatas, dan suasana di dalam menciptakan kesan
misterius. Ada aliran mata air tetesan stalaktit / stalagmit di dalamnya.
Bahkan ruangan tersendiri disediakan untuk aktivitas rohani, dzikir, menyepi.
Sebelumnya,
di media lokal juga disebutkan bahwa Goa Karang Pamulang di kawasan Pantai
Tenjoresmi sering menjadi titik kunjungan umat yang ingin melakukan tawasulan
atau doa dalam suasana alam.
Dari sudut pandang edukatif, keberadaan kisah ini bisa menjadi nilai tambah
wisata spiritual — bukan sekadar tontonan mistis, tetapi ruang refleksi diri.
Salah satu elemen yang tak bisa dilepaskan dari
Tenjoresmi adalah aura mistis dan kisah-kisah lokal yang ikut membumbui daya
tariknya.
Menurut berita dari Detik, Goa Ratu Karang Pamulang di
Tenjoresmi dikenal sebagai salah satu lokasi paling “angker” di Palabuhanratu.
Goa itu memiliki lorong-lorong dan ruangan yang
dalamnya gelap. Penerangan terbatas, dan suasana di dalam menciptakan kesan
misterius. Ada aliran mata air tetesan stalaktit / stalagmit di dalamnya.
Bahkan ruangan tersendiri disediakan untuk aktivitas rohani, dzikir, menyepi.
Sebelumnya,
di media lokal juga disebutkan bahwa Goa Karang Pamulang di kawasan Pantai
Tenjoresmi sering menjadi titik kunjungan umat yang ingin melakukan tawasulan
atau doa dalam suasana alam.
Dari sudut pandang edukatif, keberadaan kisah ini bisa menjadi nilai tambah
wisata spiritual — bukan sekadar tontonan mistis, tetapi ruang refleksi diri.
Akses, Rute, & Fasilitas
Akses & Rute
·
Pantai Tenjoresmi berlokasi di Jalan Raya
Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
·
Jika Anda dari pusat Kota Sukabumi atau dari
arah Bogor/Bandung, maka perjalanan menuju Palabuhanratu melewati rute-jalur
pesisir selatan. Setelah sampai di Palabuhanratu, lanjut ke Desa Citepus via
Jalan Raya Citepus.
·
Karena Tenjoresmi bukan pantai utama, rambu
petunjuk mungkin minim atau kecil. Pengunjung sering menanyakan jalan ke
penduduk lokal atau menggunakan GPS / peta digital.
·
Jalan menuju lokasi gua dan pantai bisa
berupa jalur kaki kecil atau jalur setapak batu. Beberapa bagian licin atau
curam, terutama jika hujan atau air pasang.
·
Pantai Tenjoresmi berlokasi di Jalan Raya
Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
·
Jika Anda dari pusat Kota Sukabumi atau dari
arah Bogor/Bandung, maka perjalanan menuju Palabuhanratu melewati rute-jalur
pesisir selatan. Setelah sampai di Palabuhanratu, lanjut ke Desa Citepus via
Jalan Raya Citepus.
·
Karena Tenjoresmi bukan pantai utama, rambu
petunjuk mungkin minim atau kecil. Pengunjung sering menanyakan jalan ke
penduduk lokal atau menggunakan GPS / peta digital.
·
Jalan menuju lokasi gua dan pantai bisa
berupa jalur kaki kecil atau jalur setapak batu. Beberapa bagian licin atau
curam, terutama jika hujan atau air pasang.
Fasilitas & Kondisi Saat Ini
·
Fasilitas dasar
seperti warung kecil, tempat berteduh, atau saung terbatas — sebagian dari
warung lokal di tepi jalan.
·
Penerangan malam terbatas — pengunjung
hendaknya membawa senter atau lampu tambahan jika berniat masuk gua atau
tinggal hingga senja.
·
Toilet umum mungkin tersedia tapi sederhana;
kebersihan tergantung pengelolaan lokal dan kesadaran pengunjung.
·
Tempat parkir biasanya di pinggir jalan atau
area terbuka, kadang memerlukan berjalan kaki ke mulut gua / pantai.
·
Tidak banyak fasilitas wisata modern (kafe
besar, area bermain, fasilitas ramah disabilitas) yang tersedia sekarang.
Karena fasilitas masih terbatas, yang datang ke
Tenjoresmi umumnya adalah pengunjung yang siap “berpetualang ringan”, membawa
perlengkapan sendiri (air, alas kaki yang nyaman, senter, pakaian ganti).
·
Fasilitas dasar
seperti warung kecil, tempat berteduh, atau saung terbatas — sebagian dari
warung lokal di tepi jalan.
·
Penerangan malam terbatas — pengunjung
hendaknya membawa senter atau lampu tambahan jika berniat masuk gua atau
tinggal hingga senja.
·
Toilet umum mungkin tersedia tapi sederhana;
kebersihan tergantung pengelolaan lokal dan kesadaran pengunjung.
·
Tempat parkir biasanya di pinggir jalan atau
area terbuka, kadang memerlukan berjalan kaki ke mulut gua / pantai.
·
Tidak banyak fasilitas wisata modern (kafe
besar, area bermain, fasilitas ramah disabilitas) yang tersedia sekarang.
Karena fasilitas masih terbatas, yang datang ke
Tenjoresmi umumnya adalah pengunjung yang siap “berpetualang ringan”, membawa
perlengkapan sendiri (air, alas kaki yang nyaman, senter, pakaian ganti).
Tantangan
dan Peluang Pengembangan
Tantangan
1.
Keterbatasan
Akses & Petunjuk
Karena lokasinya agak tersembunyi, petunjuk jalan dan akses kendaraan belum
optimal. Pengunjung bisa tersesat atau ragu memilih jalur.
2.
Keterbatasan
Fasilitas
Untuk menarik wisatawan massal, fasilitas seperti toilet bersih, tempat berteduh,
area duduk, warung/kafe berkualitas, dan keamanan perlu ditingkatkan.
3.
Risiko
Kerusakan Alam & Sampah
Jika pengunjung membuang sampah sembarangan atau merusak batu karang/aliran
gua, ekosistem bisa terganggu. Perlunya sistem pengelolaan sampah dan edukasi
lingkungan.
4.
Keseimbangan
Wisata & Kontemplasi
Jika terlalu ramai/populer, suasana tenang dan eksklusif pantai ini bisa
hilang. Pengelolaan jumlah pengunjung per hari atau zonasi bisa diperlukan.
5.
Aspek
Mistis / Kepercayaan Lokal
Karena adanya unsur mistis, ada kemungkinan konflik antara wisatawan yang
kurang menghormati dan kepercayaan lokal. Kelangkaan regulasi tatacara
kunjungan gua spiritual perlu klarifikasi agar tidak muncul gesekan budaya.
1.
Keterbatasan
Akses & Petunjuk
Karena lokasinya agak tersembunyi, petunjuk jalan dan akses kendaraan belum
optimal. Pengunjung bisa tersesat atau ragu memilih jalur.
2.
Keterbatasan
Fasilitas
Untuk menarik wisatawan massal, fasilitas seperti toilet bersih, tempat berteduh,
area duduk, warung/kafe berkualitas, dan keamanan perlu ditingkatkan.
3.
Risiko
Kerusakan Alam & Sampah
Jika pengunjung membuang sampah sembarangan atau merusak batu karang/aliran
gua, ekosistem bisa terganggu. Perlunya sistem pengelolaan sampah dan edukasi
lingkungan.
4.
Keseimbangan
Wisata & Kontemplasi
Jika terlalu ramai/populer, suasana tenang dan eksklusif pantai ini bisa
hilang. Pengelolaan jumlah pengunjung per hari atau zonasi bisa diperlukan.
5.
Aspek
Mistis / Kepercayaan Lokal
Karena adanya unsur mistis, ada kemungkinan konflik antara wisatawan yang
kurang menghormati dan kepercayaan lokal. Kelangkaan regulasi tatacara
kunjungan gua spiritual perlu klarifikasi agar tidak muncul gesekan budaya.
Peluang
1.
Wisata
Religi & Spiritualitas
Keunikan gua yang digunakan untuk dzikir, menyepi, atau refleksi dapat
dipromosikan sebagai wisata religi/spiritual lokal — bagi mereka yang mencari
ketenangan spiritual, bukan hanya hiburan.
2.
Wisata
Edukatif & Geopark
Karena berada dalam area geopark, Tenjoresmi bisa menjadi rute edukatif geologi
dan ekologi: menjelaskan formasi karang, proses gua, flora pesisir, fenomena
laut.
3.
Paket
Wisata Kombinasi
Menyajikan paket wisata gabungan: pantai utama Palabuhanratu, gua di
Tenjoresmi, spot fotografi, serta wisata budaya atau kuliner lokal.
4.
Promosi
Digital & Cerita Lokal
Mengemas kisah lokal (legenda, cerita gua, tokoh juru kunci) dalam konten
digital, video dokumenter, blog, media sosial agar orang luar tahu dan tertarik
datang.
5.
Peningkatan
Fasilitas Skala Kecil
Fokus pembangunan bertahap: toilet yang ramah lingkungan, area aman masuk gua,
jalur papan kayu, penerangan cerdas, signage interpretatif.
1.
Wisata
Religi & Spiritualitas
Keunikan gua yang digunakan untuk dzikir, menyepi, atau refleksi dapat
dipromosikan sebagai wisata religi/spiritual lokal — bagi mereka yang mencari
ketenangan spiritual, bukan hanya hiburan.
2.
Wisata
Edukatif & Geopark
Karena berada dalam area geopark, Tenjoresmi bisa menjadi rute edukatif geologi
dan ekologi: menjelaskan formasi karang, proses gua, flora pesisir, fenomena
laut.
3.
Paket
Wisata Kombinasi
Menyajikan paket wisata gabungan: pantai utama Palabuhanratu, gua di
Tenjoresmi, spot fotografi, serta wisata budaya atau kuliner lokal.
4.
Promosi
Digital & Cerita Lokal
Mengemas kisah lokal (legenda, cerita gua, tokoh juru kunci) dalam konten
digital, video dokumenter, blog, media sosial agar orang luar tahu dan tertarik
datang.
5.
Peningkatan
Fasilitas Skala Kecil
Fokus pembangunan bertahap: toilet yang ramah lingkungan, area aman masuk gua,
jalur papan kayu, penerangan cerdas, signage interpretatif.
Tips
& Catatan Bagi Pengunjung
Agar pengalaman di Tenjoresmi lebih
menyenangkan dan aman:
·
Gunakan alas kaki yang nyaman dan anti-selip
(karena banyak batu basah).
·
Bawa senter atau lampu kepala (terutama jika
ingin menjelajah gua).
·
Hindari masuk gua sendirian di malam hari.
·
Hormatilah tempat — tidak merusak formasi batu,
tidak mencoret, tidak membuang sampah sembarangan.
·
Jika berniat berdoa atau bermeditasi di gua,
datang dengan niat baik dan tata krama.
·
Perhatikan pasang surut laut agar tidak
terjebak atau terkena ombak kuat di area karang.
·
Cek cuaca, terutama musim hujan – jalur masuk
bisa licin atau aliran air gua meningkat.
·
Bawa bekal air minum, makanan ringan, dan
kantong sampah sendiri — fasilitas mungkin terbatas.
Agar pengalaman di Tenjoresmi lebih
menyenangkan dan aman:
·
Gunakan alas kaki yang nyaman dan anti-selip
(karena banyak batu basah).
·
Bawa senter atau lampu kepala (terutama jika
ingin menjelajah gua).
·
Hindari masuk gua sendirian di malam hari.
·
Hormatilah tempat — tidak merusak formasi batu,
tidak mencoret, tidak membuang sampah sembarangan.
·
Jika berniat berdoa atau bermeditasi di gua,
datang dengan niat baik dan tata krama.
·
Perhatikan pasang surut laut agar tidak
terjebak atau terkena ombak kuat di area karang.
·
Cek cuaca, terutama musim hujan – jalur masuk
bisa licin atau aliran air gua meningkat.
·
Bawa bekal air minum, makanan ringan, dan
kantong sampah sendiri — fasilitas mungkin terbatas.
Kesimpulan
& Harapan Masa Depan
Pantai Tenjoresmi
(Tenjo Resmi) di Palabuhanratu adalah contoh harmonisasi antara
alam, budaya, dan kisah lokal. Dia bukan sekadar pantai; ada gua, riwayat,
elemen spiritual, dan lanskap karang yang dramatis. Meskipun belum sepopuler
pantai utama di Palabuhanratu, bagi mereka yang mencari ketenangan dan
pengalaman berbeda, Tenjoresmi adalah permata tersembunyi.
Dengan pengelolaan yang cermat — perbaikan
akses, fasilitas sederhana yang tidak merusak alam, edukasi pengunjung, promosi
yang menghormati budaya — Tenjoresmi bisa menjadi destinasi wisata lokal yang
lestari. Dia bisa menambah mozaik wisata di Palabuhanratu dan menjadi titik
kunjungan bagi mereka yang ingin “lebih dekat dengan laut & diri sendiri”.
Pantai Tenjoresmi
(Tenjo Resmi) di Palabuhanratu adalah contoh harmonisasi antara
alam, budaya, dan kisah lokal. Dia bukan sekadar pantai; ada gua, riwayat,
elemen spiritual, dan lanskap karang yang dramatis. Meskipun belum sepopuler
pantai utama di Palabuhanratu, bagi mereka yang mencari ketenangan dan
pengalaman berbeda, Tenjoresmi adalah permata tersembunyi.
Dengan pengelolaan yang cermat — perbaikan
akses, fasilitas sederhana yang tidak merusak alam, edukasi pengunjung, promosi
yang menghormati budaya — Tenjoresmi bisa menjadi destinasi wisata lokal yang
lestari. Dia bisa menambah mozaik wisata di Palabuhanratu dan menjadi titik
kunjungan bagi mereka yang ingin “lebih dekat dengan laut & diri sendiri”.